Pada hakikatnya,
usahatani adalah organisasi dari alam, kerja (tenaga kerja) dan modal untuk
menghasilkan produk pertanian. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan
hidupnya, manusia
berusaha memenuhi kebutuhan primernya, dan salah satu
kebutuhan primer tersebut adalah makanan. Kebutuhan manusia akan bahan makanan
yang semakin meningkat dan lengkap, memaksa kita untuk menghadapi masalah
produksi pertanian secara seksama. Karena itu pertanian harus ditingkatkan,
tidak hanya untuk keperluan keluarga petani itu sendiri (subsistance farming)
tetapi juga untuk keperluan masyarakat seluruhnya dan memenuhi pasar. Dan untuk
menjamin agar tujuan ini tercapai maka pertanian harus berdasar atas motif
ekonomis yang sehat. Bidang usahatani cakupannya sangat luas meliputi pertanian
itu sendiri, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan, dan lain sebagainya.
Semua bidang tersebut harus memenuhi syarat teknis maupun sosial ekonomis yang
telah ditentukan. Apabila persyaratan
teknis maupun sosial-ekonomis dapat terpenuhi, maka setiap pengusaha di
lapangan pertanian akan memperoleh kenikmatan dan kepuasan baik materiil maupun
spiritual yang tidak kalah dengan kepuasan yang datang dari sektor perdagangan
perindustrian, pelayaran dan pertambangan.
Ilmu usahatani bukanlah
ilmu pengetahuan yang tidak dilandasi oleh keadaan yang sebenarnya terjadi pada
usahatani dan petaninya. Keharusan pada tiap studi usahatani ialah memperoleh
informasi yang sesungguhnya mengenai keadaan usahatani. Agar hasil studi
usahatani bernilai tinggi, maka data yang digunakan harus mempunyai tingkat
ketelitian yang setinggi mungkin, relevan dengan persoalannya dan ekonomis.
Ketelitian data berkaitan erat dengan derajat kesesuaian antara data dengan
keadaan nyata yang ingin digambarkan oleh data itu. Kesalahan dalam pengamatan,
pencatatan atau pelaporan merupakan faktor yang menyebabkan tidak telitinya
data usahatani. Relevan atau tidak didefinisikan dalam hubungannya dengan
rencana penggunaan data. Data dikatakan tidak atau kurang relevan bila
dikumpulkan terlalu lama dari saat berlakunya atau apabila berlaku dalam sistem
produksi yang berbeda dengan yang dilaksanakan pertani. Misalnya, data
percobaan mungkin mempunyai nilai ketelitian tinggi tetapi kurang relevan
dengan persoalan usahatani apabila percobaan itu dilakukan dalam kondisi yang
berlainan dengan usahatani. Hasil analisis dengan cara demikian menyebabkan
kekeliruan dalam menjelaskan persoalan yang sebenarnya.
Namun demikian, untuk
memperoleh data usahatani dengan derajat ketelitian yang tinggi dan relevan
tidak mudah atau murah. Pengumpulan data untuk analisis usahatani selalu
melibatkan sikap kompromi. Keterbatasan tersedianya sumberdaya mengharuskan
peneliti untuk memilih metode pengumpulan datanya. Pada akhirnya penilaian
penelitilah yang memegang peranan penting dalam pemilihan ini.
Dengan demikian, latar
belakang penulisan Laporan Hasil Praktikum Mata Kuliah Usahatani ini selain
untuk memenuhi nilai Mata Kuliah Usahatani, juga untuk mempelajari seluruh
aspek yang ada dalam usahatani tersebut.
REVIEW HANYA SAMPAI DI SINI, SILAHKAN DOWNLOAD UNTUK MELANJUTKAN
Bermanfaat? click like :D
Mau tau kelanjutannya? silahkan click link download di bawah ini
Anda akan dibawa menuju ke halaman iklan, setelah 5 detik pada bagian pojok kanan atas akan keluar pesan SKIP AD.
Setelah SKIP AD di click anda baru akan dibawa menuju ke halaman download.
Harap maklum, ini guna menunjang kelangsungan blog ini :D
1 comments:
Post a Comment