Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita. Secara ringkas dapat di kemukakan bahwa interaksi dapat berdampak positif (+), tidak berpengaruh (0) atau berdampak negatif (-) bagi spesies atau salah satu spesies yang berinteraksi (Utami, 2009).
Seperti halnya makhluk hidup lainnya yang tinggal dan melangsungkan kehidupannya di bumi, gulma sebagai tumbuhan juga berinteraksi dengan jenis gulma yang lain atau jenis tanaman budidaya. Oleh karena itu, dari dahulu kala telah dilakukan penelitian tentang interaksi atau hubungan antar jenis gulma yang satu dengan jenis gulma yang lain atau tanaman budidaya. Mereka mengelompokkan beberapa kemungkinan yang dapat terjadi di antara tumbuh-tumbuhan yang hidup bersama (Sastroutomo, 1990).
Makhluk hidup untuk mendapatkan makanannya harus mencari dan terkadang harus berkompetisi dengan makhluk lainnya. Selain interaksi antar organisme, ada juga interaksi antar komunitas. Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrient dari air sungai kesawah dan peredaran organism hidup dari kedua komunitas tersebut (Anonim, 2009).
Interaksi antar komunitas cukup komplek Karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energy dan makanan. Interaksi antar komunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat (Anonim, 2009).
Beberapa contoh interaksi yang terjadi pada interaksi gulma adalah komensalisme, amensalisme, parasitisme, mutualisme, dan protokooperasi. Penjelasan tentang macam interaksi tersebut akan dijelaskan dalam bab II, yaitu pembahasan.
1. KOMENSALISME
Komensalisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda sepesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk mendapatkan sumber makanan dan interaksinya hanya satu jenis organisme yang diuntungkan tetapi organisme yang lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
...................................2. AMENSALISME
Amensalisme adalah hubungan antara dua organisme yang salah satu dari organisme dirugikan tetapi organisme yang lainya tidak diuntungkan maupun tidak dirugikan.
..........................................
3. PARASITISME
Parasitisme adalah hubungan antara organisme yang berbeda spesies,yang sifatnya salah satu diuntungkan dan yang lainya dirugikan akibat pengaruh orgnisme tersebut.
.......................................5. PROTOKOOPERASI
Protokooperatif adalah hubungan antara organisme jika melakukan interaksi mempengaruhi satu sama lainya,atau sifatnya saling menguntungkan,tetapi jika interksinya di tiadakan maka tidak mempengaruhi apa-apa bagi orgnisme tersebut.
.......................................REVIEW HANYA SAMPAI DI SINI, SELENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD
Bermanfaat? click like :D
Mau tau kelanjutannya? silahkan click link download di bawah ini
Anda akan dibawa menuju ke halaman iklan, setelah 5 detik pada bagian pojok kanan atas akan keluar pesan SKIP AD.
Setelah SKIP AD di click anda baru akan dibawa menuju ke halaman download.
Harap maklum, ini guna menunjang kelangsungan blog ini :D
0 comments:
Post a Comment